Spanduk HMI-MPO di Kampus Sinjai Dicopot OTK, Kader Bereaksi

SINJAI - Pencopotan spanduk Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) kembali menjadi perhatian setelah mendapat tanggapan dari sejumlah kader. Spanduk yang dipasang sebagai bentuk penyambutan mahasiswa baru tahun 2025 itu hilang karena dicopot oleh orang tidak dikenal (OTK).

“Spanduk itu kami pasang untuk menyambut mahasiswa baru 2025. Namun spanduk tersebut sudah tidak ada lagi karena dicopot oleh OTK,” ungkap ES, salah seorang kader HMI-MPO, Jumat (12/9/25).

Tanggapan juga datang dari Haeril, alumni Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSI) sekaligus kader HMI-MPO. Ia menyayangkan tindakan tersebut terjadi di lingkungan kampus. Haeril juga berpesan agar mahasiswa baru lebih kritis menanggapi dinamika yang ada.

“Untuk para mahasiswa baru yang baru saja menapakkan kaki di gerbang kampus, bukalah mata kalian. Jangan silau dengan baliho slogan dan sambutan manis. Lihatlah kenyataan di balik tembok kampus,” tegasnya.

Sementara itu, pihak panitia Mastasi 2025 memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak terlibat dalam pencopotan spanduk tersebut.

“Kami dari panitia menegaskan tidak ada keterlibatan dalam persoalan ini. Sejak awal pun tidak pernah ada teguran terkait spanduk itu, karena kami menganggap spanduk HMI-MPO berada di luar kawasan kegiatan Mastasi 2025,” jelas Jusriani, Ketua Panitia Mastasi.

Seperti yang banyak diberitakan sebelumnya, Insiden pencopotan baliho ini terjadi di lingkup kampus Universitas Muhammadiyah Sinjai di Jl. H.A. Abdul Latief, Biringere, Kecamatan Sinjai Utara. Spanduk pengenalan dan ucapan selamat datang mahasiswa baru yang dipasang oleh kader HMI MPO Sinjai tiba-tiba hilang tanpa diketahui pelakunya.

Spanduk diketahui terpasang pada tanggal 10 September 2025 lalu, namun hanya berselang 2 hari, tepatnya pada tanggal 12 September 2025 pagi hari. Kader HMI-MPO Sinjai kemudian bereaksi dan amat menyayangkan tindakan ini. (Awl)