aduan
aksi
alsintan
bbmsubsidi
Bone
bukti
daerah
demonstrasi
jilid
kejaksaan
mahasiswa
pemda
pmii
polres
tambangilegal
Aksi Jilid 3, PMII Bone Serahkan Bukti serta Aduan Publik ke Polres, Kejaksaan dan Pemda
BONE - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone kembali turun ke jalan dalam aksi Demonstrasi Jilid III. Aksi digelar secara serentak di-3 titik, yakni Mapolres Bone, Kejaksaan Negeri Bone, dan Kantor Pemda Bone, Kamis (13/11/25).
Aksi ini merupakan kelanjutan dari dua gelombang sebelumnya yang menyoroti persoalan kasus alsintan, bbm bersubsidi, Tempat Hiburan Malam (THM) dan tambang ilegal yang dinilai tidak pernah ditindaklanjuti secara nyata oleh pihak berwenang.
Di Polres Bone, massa aksi melakukan pengawalan dan penagihan ultimatum serta tuntutan yang sebelumnya telah ditandatangani oleh Sekda dan Kapolres pada demonstrasi jilid pertama dan kedua. Namun, pada aksi kali ini, Kapolres, Sekda, Bupati, dan Wakil Bupati Bone kembali tidak hadir.
Meski begitu, PMII Cabang Bone menyerahkan sejumlah bukti hasil investigasi dan laporan masyarakat yang diperoleh dari Layanan Pengaduan Publik PMII. Bukti tersebut diterima langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bone, yang berjanji akan mengumumkan hasil tindak lanjut kepada publik pada tanggal 1 Desember mendatang.
Di titik aksi Pemerintah Daerah Bone, PMII juga menyerahkan data hasil investigasi dan aduan masyarakat, terutama terkait dugaan penyimpangan distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan).
“Meskipun tidak ada kejelasan di Pemda, terkait kasus alsintan karena Dinas Pertanian tidak memberikan data penerima untuk disandingkan, sehingga kami yang memberikan data penerima 2022-2024 kepada mereka, kami tetap membawakan data hasil temuan kami. Semoga pengawalan kasus ini bisa membuahkan hasil,” ujar Angga Prayuda, Jenderal Lapangan Aksi Jilid III PMII Bone, (13/11).
Sementara itu, di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Bone, situasi sempat memanas setelah pihak kejaksaan menolak menandatangani tuntutan dan ultimatum yang dibacakan secara terbuka oleh massa aksi.
“Kejari Bone di bawah pimpinan baru tampak takut menandatangani tuntutan kami. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam penanganan kasus ini. Kami akhirnya memutuskan meninggalkan kantor kejaksaan dengan kesimpulan bahwa Kejari Bone tidak mau bersinergi dengan mahasiswa maupun masyarakat,”
tegas Angga dalam orasinya.
Aksi Jilid III ini juga menampilkan teatrikal dengan keranda, sebagai simbol matinya keadilan dan integritas Polres serta Pemda Bone dalam menegakkan hukum dan melindungi rakyat. Dalam pertunjukan teatrikal tersebut, tampil beberapa pemeran simbolik seperti petani, orang mabuk, petugas tambang, dan mafia BBM, menggambarkan empat isu besar yang menjadi fokus perjuangan PMII Bone.
Sebagai penutup, massa aksi melakukan doa dan yasinan bersama di depan Kantor Pemda Bone sebagai bentuk perenungan moral dan pengingat bagi pemerintah tentang tanggung jawab mereka terhadap kesejahteraan rakyat.
“Kita ingin menunjukkan bahwa perjuangan ini bukan sekadar aksi jalanan, tetapi bentuk kepedulian terhadap rakyat Bone yang selama ini dikhianati oleh kebijakan dan lemahnya penegakan hukum,” tambah Angga.
PMII Cabang Bone menegaskan bahwa aksi jilid III ini bukan yang terakhir. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal kasus-kasus tersebut hingga ada kejelasan hukum dan keadilan sosial yang berpihak kepada rakyat. (Ifd)
Anda sekarang membaca artikel Aksi Jilid 3, PMII Bone Serahkan Bukti serta Aduan Publik ke Polres, Kejaksaan dan Pemda dengan alamat link https://www.wartapolitika.com/2025/11/aksi-jilid-3-pmii-bone-serahkan-bukti.html
0 Comments: