Dari Miras Hingga Kekerasan Anak, Ini Hasil Operasi Pekat 2025 di Sinjai

SINJAI - Operasi Pekat Lipu 2025 yang digelar Kepolisian Resort (Polres) Sinjai, Sulawesi Selatan, berhasil mengungkap sejumlah kasus yang menjadi penyakit masyarakat akhir-akhir ini. Puluhan pelaku telah diamankan hingga dibina di Mapolres Sinjai.

"Selama pelaksanaan operasi, Polres Sinjai telah menangani sebanyak 21 Laporan Polisi yakni, 10 LP Model A, dan 11 LP Model B," kata AKP Rahmatullah, Kasat Reskrim Polres Sinjai dalam press rilisnya, Rabu (28/5/25)

Adapun kasus yang ditangani dalam 10 LP model A tersebut, kasus miras 6 kasus, senjata tajam 1 kasus, perjudian 1 kasus restorative justice (RJ) juga 1 kasus.

Dalam kasus model A ini, 4 tersangka divonis denda dengan nominal Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. 2 tersangka saat ini masih ditahan dan 2 lainnya saat ini dalam proses pembinaan.

"Untuk LP model B terdapat 11 kasus, yang mana kasus yang ditangani diantaranya kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur, pencabulan, pencurian, pelacehan dan premanisme. Untuk sejumlah kasus ini telah dilakukan tindakan hukum yakni 5 tersangka dilakukan penahanan, senentara kasus yang melibatkan anak dibawah umur diproses dengan restorative justice," ungkap Rahmatullah.

Press rilis pun ditutup dengan merekap sebanyak 41 total tersangka. 23 orang masih ditahan, 14 dibina dan 4 lainnya divonis dengan denda.

Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar Hasry melalui Kasat Reskrim, juga ikut menegaskan bahwa operasi ini merupakan langkah nyata kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat yang meresahkan warga di wilayah hukum Polres Sinjai. Pihaknya juga mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi dan mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.

“Kami akan terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sinjai. Masyarakat diimbau untuk tidak segan melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan atau mengarah pada tindak pidana,” ungkapnya. (Awl)