Surya Paloh: Apa yang Salah Usung Anies Capres 2024?

Ketum Partai NasDem, Surya Paloh, menyinggung dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai capres 2024 mendatang saat mengadakan silaturahmi kebangsaan dengan 50 Guru Besar dari seluruh Indonesia. Paloh mengatakan banyak yang menyebut Anies merupakan tokoh dari luar pemerintahan.

Padahal, Paloh menuturkan menurut NasDem, Anies merupakan orang pemerintahan karena sempat menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Kalau Anies Baswedan misalnya calon presiden ini, dianggap orang di luar pemerintah, saya berpikir apanya orang di luar pemerintah, baru kemarin dia pensiun dari DKI," kata Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10).

"Jadi waktu dicalonkan oleh NasDem dia sebagai apa, sebagai Gubernur, Gubernur itu apa, ada dalam sistem pemerintah, ada. Ada pemerintah pusat, ada pemerintah daerah," lanjutnya.

Karena itu, ia mempertanyakan apa yang salah mengusung Anies sebagai capres 2024. Paloh menyebut ada faktor ketidaksukaan semata terhadap Anies dicalonkan sebagai capres.

"Apa dia menjadi alat negara asing, enggak ada juga dalam pemahaman kita. Jadi apa yang salah (calonkan Anies). Oh, enggak ada yang salah cuma enggak disukai saja. Ini faktor suka enggak suka," sebut dia.

Paloh menyebut, NasDem juga sudah mengecek latar belakang Anies, apakah ada kemungkinan bisa merusak bangsa. Ia menyebut tak ada satu pun kans Anies bisa merusak bangsa.

"Jadi dia (Anies), orang dalam pemerintahan, itu pemahaman NasDem. Jadi apa kita cek lagi apa latar belakangnya, ini jangan-jangan ada enggak masalah utama, yang bisa barangkali merusak masa depan bangsa ini. Kalau kita beri kesempatan dia menjadi pemimpin negeri, kita coba cek, kita coba berikhtiar, kita lakukan pengecekan, ah enggak ada," kata dia.

Paloh menambahkan, keputusan NasDem mendukung Anies demi  merealisasikan komitmen kebangsaan, kemajemukan, pluralisme, hingga kesatuan bangsa.

"Maka inilah momentum kita mengimplementasikan. Karena kita yakin kalau atas dasar ketidaksukaan dengan pikiran-pikiran yang menyatakan nantinya, semangat kebangsaan kita, toleransi kita berubah menjadi intoleran dari orang seperti Anies Baswedan ini," tutup Paloh.

Sumber: kumparan

Foto: Suasana deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden RI dari NasDem di DPP Partai NasDem di Jakarta pada Senin (3/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan